oleh

Empat Anggota DPRD lakukan Reses di Kecamatan Baradatu

WAYKANAN, (IPN) – Serap Aspirasi Masyarakat Soal APBD 2022, ketua DPRD kabupaten Way kanan Nikman Karim di dampingi Wakil ketua DPRD H. Romli, anggota DPRD Beta Juana dari fraksi PDIP Perjuangan dan Danu anggota DPRD dari fraksi PKS Gelar Reses di Kecamatan Baradatu bertempat di aula kantor kecamatan Selasa 01/03/2022

Reses ini dihadiri oleh ketua DPRD kabupaten Waykanan Nikman Karim, H. Romli, Beta Juana, Danu anggota DPRD kabupaten Waykanan, Desta Budi Rahayu N, S.STP, Pawit sekretaris Camat Baradatu, Babinsa, Babinkamtibmas, kepala kampung se- kecamatan Baradatu, unsur Uspika Kecamatan tokoh adat dan masyarakat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Waykanan, menggelar reses di dapil 4 Daerah Pemilihannya. Ketua DPRD Kabupaten Waykanan Nikman Karim menjelaskan, reses bertujuan menjaring aspirasi dari masyarakat kepada para anggota DPRD.

Romli wakil ketua DPRD Kabupaten Waykanan dari fraksi PKB menambahkan reses menjadi agenda penting bagi anggota dewan karena dilakukan ditengah pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2022.
“Kami berharap melalui reses ini, aspirasi masyarakat yang masuk dalam skala prioritas bisa masuk ke dalam program di APBD 2022,” ujarnya.
Dia juga meminta sejumlah program di tahun 2021 yang terkena refocusing karena pandemi covid-19 bisa dimasukkan ke APBD 2022.

”Beta Juana anggota DPRD kabupaten Way kanan dari fraksi PDIP perjuangan menambahkan adanya reses sebelum APBD Tahun Anggaran 2022 ditetapkan, anggota dewan bisa mengadvokasi agar program yang tidak jadi dilaksanakan pada tahun ini bisa masuk kedalam APBD Tahun 2022,” tutur Beta Juana.

Politisi PDI perjuangan ini berharap reses ini dapat menyerap aspirasi yang ril dari masyarakat, tidak hanya dari data-data. Kalau ada yang terlewat, kita bisa ikhtiarkan untuk dimasukan ke dalam data,” imbuhnya.

Dewan akan melakukan cross-check data-data itu, mana yang benar-benar masuk skala prioritas dari usulan masyarakat ini. “Meskipun tidak semuanya bisa menyampaikan secara lisan karena masih dalam PPKM level 3, tapi aspirasinya kita tampung melalui penyampaian secara tertulis,” kata dia.

“Di tempat yang sama Desta Budi Rahayu N, S.STP juga menyampaikan, pelaksana reses sejauh ini berlangsung kondusif. Antusiasme masyarakat untuk menyampaikan aspirasi juga cukup tinggi dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Meski ada beberapa kampung yang tidak bisa datang, tapi aspirasi masyarakat tetap kita tampung,” pungkasnya. (Tegor)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed